Imam Syahid Hassan Al-Banna telah memberikan perumpamaan bagi perlaksanakan tugas dakwah seperti "Di setiap kota terdapat pusat penjanaan tenaga elektrik".
Para pegawai elektrik memasang pemasangannya di seluruh penjuru kota, memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran elektrik masuk ke kilang-kilang, rumah-rumah, dan tempat-tempat lain. Jika aliran elektrik tersebut kita matikan dari pusat penjanaannya, nescaya seluruh penjuru kota akan gelap gelita. Padahal ketika itu tenaga elektrik masih ada dan tersimpan di pusat penjana elektrik, tetapi tenaga elektrik yang ada itu tidak dimanfaatkan."
tidak dilupakan juga Al-Qur'an Al-Karim adalah pusat penjana "tenaga" bagi kaum muslimin. Namun begitu, sumber kekuatan ini telah dicampakkan oleh kaum muslimin itu sendiri, sehingga hati mereka menjadi gelap dan pengurusan kehidupan mereka telah rosak. Tugas kita semua sebagai da'ie adalah seperti tugas para pegawai elektrik, mengalirkan kekuatan dan sumbernya ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa bersinar dan menerangi sekelilingnya. Tatkala kita ingin memikat hati mad'u, kita harus ingat bahwa kita adalah seorang da'ie, bukan seorang ulama atau fuqaha. Tatkala kita berdakwah, kita juga harus ingat bahwa kita sedang memberikan hadiah kepada orang lain, maka kita harus mempertimbangkan hadiah apa yang sekiranya patut diberikan dan bagaimana cara memberikannya.
Tugas seorang da'i seperti juga tugas seorang doktor yang akan memberikan ubat yang sesuai dengan penyakit yang dialami oleh pesakitnya. Adalah tidak masuk akal, sekiranya semua pesakit itu diberi ubat yang sama, kerana penyakit mereka tentu berbeza diantara satu sama lain.
Selain itu, seorang da'ie juga diibaratkan seperti remote control yang dapat digunakan untuk memindahkan acara TV dari jarak yang jauh tanpa harus memakai kabel, dan bagi seorang da'i yang ikhlas serta penuh kasih sayang akan dapat memasukkan apa yang ada dalam hatinya ke dalam hati orang lain dengan izin Allah. Jika tatapan matanya yang dipenuhi oleh rasa iri dan dengki itu dapat memberikan mudharat, maka tatapan matanya yang dipenuhi rasa iman dan kasih sayang akan menimbulkan cinta dan keimanan...WaAllahu'lam...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan